Kabar Berita

Peran Penting Teknologi Digital Bagi Masa Depan Sektor Perbankan

Rab 07 Agustus 2019, telkomtelstra

Narasumber:
Erik Meijer, Presiden Direktur Telkomtelstra

Jakarta, 11 November 2016

Indonesia telah menjadi salah satu negara berkembang dengan peningkatan industri digital yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir ini, termasuk tren penggunaan perangkat digital. Hal ini tentu berpengaruh besar pada kehidupan masyarakat. Hal ini tak hanya ditandai dengan meningkatnya kepemilikan perangkat seperti smartphone (43%), laptop dan komputer (15%), namun juga jenis perangkat digital lainnya yang semakin bervariasi di masyarakat. Misalnya, perangkat tablet (4%), streaming TV (1%), e-reader (1%), hingga perangkat wearable (1%) yang kehadirannya mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Indonesia (We Are Social, 2016).

Tren digital ini juga mempengaruhi perilaku konsumen dalam bertransaksi dan dengan demikian mendorong pertumbuhan pasar e-commerce dalam negeri. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan peningkatan tahunan sebesar 20,7% dengan total pendapatan sebesar USD 5,6 miliar pada 2016 (CAGR 2016-2021). Dengan tingkat penetrasi belanja online mencapai 13,4% dan diperkirakan akan meningkat ke angka 21,2% pada 2021 (Statista, 2016).
Seiring dengan pertumbuhan bisnis e-commerce, dunia perbankan pun dituntut untuk bisa mengikuti tren transaksi digital, termasuk dalam hal cashless paymentbranchless banking, sampai dengan hadirnya sektor baru di industri dalam bentuk e-commutingfintech, serta layanan perbankan keuangan berbasis internet yang jumlahnya semakin meningkat di Indonesia. Menurut data Bank Indonesia (2016), total transaksi e-money saja pada tahun 2015 melonjak tajam ke angka IDR 5,2 triliun dari IDR 4,3 triliun pada tahun 2014.

Oleh karena itu, industri perbankan menjadi salah satu sektor bisnis yang dituntut untuk melakukan transformasi digital untuk tetap berhasil dalam persaingan yang ketat guna memenuhi perilaku konsumen yang sudah berubah ke arah digital. Menurut Accenture (2015), perbankan Indonesia bahkan berisiko kehilangan 30% dari total nasabahnya apabila tidak memanfaatkan teknologi secara maksimal dengan segera.

Pelaku industri di sektor perbankan pun tidak hanya dituntut untuk menerapkan teknologi digital, namun juga mampu dalam menangkap berbagai peluang dengan lebih memahami perubahan perilaku konsumen yang semakin mengarah ke ranah digital yang dapat lebih memudahkan kebutuhan transaksi nasabahnya. Dengan penggunaan teknologi digital yang kian meningkat, konsumen Indonesia telah terbiasa dan memilih layanan yang lebih cepat, transparan, luas, dan dapat dipersonalisasikan dengan kebutuhan nasabah.

Saat ini, sektor perbankan nasional menyumbang sekitar 30% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional (Bank Indonesia, 2016). Angka kontribusi ini dinilai masih belum optimal dalam mendorong peningkatan ekonomi Indonesia, padahal peluangnya masih sangat besar untuk terus berkembang. Dalam mendorong hal tersebut, dukungan pemerintah memegang peranan yang signifikan dalam mengembangkan ekosistem digital yang kondusif untuk industri perbankan nasional melalui kebijakan yang mendukung serta pembangunan akses teknologi yang diperluas ke berbagai wilayah di Indonesia.

Kondisi ini pula yang membuat telkomtelstra, perusahaan penyedia layanan managed solutions mendorong para pelaku industri perbankan untuk menggunakan teknologi yang mengedepankan arsitektur aplikasi yang terukur, insfrastruktur IT yang fleksibel, serta dibarengi dengan keamanan data yang optimal sebagai salah satu tantangan terbesar dalam penerapan teknologi di era digital. Guna mendukung industri perbankan dalam menerapkan teknologi yang mumpuni, telkomtelstra turut berpartisipasi dengan menyediakan solusi yang menyeluruh di setiap perjalanan pengalaman nasabahnya antara lain Managed Network ServiceManaged Security Services, telkomtelstra Contact Center (SaaS) yang didukung oleh Infinity Customer Portal sebagai fasilitas untuk memantau seluruh operasi layanan jaringan dan aplikasi secara real-time.

Pada acara Danamon Sales Leader Conference 2016 yang berlangsung beberapa waktu lalu, Erik Meijer menyampaikan bahwa industri perbankan harus sigap dalam memanfaatkan momentum tren digital untuk melakukan transformasi bisnis. Berikut adalah tips dari Erik Meijer terkait strategi untuk tumbuh di era digital:

  • Hilangkan gangguan yang menghambat kenyamanan nasabah di setiap perjalanannya
  • Gunakan wawasan serta analisa berbasis data sebagai acuan dalam mengambil keputusan
  • Perluas layanan pembayaran digital, bangun kemampuan pemasaran digital yang setara dengan pelaku utama sektor e-commerce
  • Kembangkan kemampuan bisnis dengan penyederhanaan, digitalisasi serta peringkasan proses bisnis
  • Perluas dan manfaatkan teknologi terdepan secara cepat
  • Lindungi bisnis dengan memastikan keamanan data
  • Pastikan struktur organisasi yang mendukung lingkungan digital
  • Libatkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan digital guna mendukung lingkungan internal perusahaan.

*****

Kontak Media:
Aning Wulandari
E-Mail: aning.wulandari@telkomtelstra.co.id