Blog

Azure Stack, Solusi untuk Startup Lebih Fokus pada Inti Usaha

Sen 16 September 2019, telkomtelstra

Era ekonomi digital saat ini telah mendorong bisnis untuk berkembang dengan mengoptimalisasi dukungan teknologi berbasis internet. Jumlah startup di Indonesia saat ini merupakan terbanyak kelima di dunia, setidaknya menurut catatan Startup Ranking. Adapun merujuk data dan pemetaan Indonesia Digital Creative Industry Community (MIKTI), sampai akhir 2018 terdapat 992 startup digital yang aktif dan tersebar di seluruh Indonesia. Dari sisi skala usaha, data dan pemetaan MIKTI mendapati mayoritas startup aktif juga belum berukuran besar. Bahkan, hampir 53 persen startup adalah usaha mikro. Di sini, alokasi pembiayaan menjadi teramat sensitif, bukan?

Tantangan Startup

Pendanaan. Ini adalah salah satu tantangan paling awal untuk setiap usaha rintisan alias startup, tak terkecuali di Indonesia. Penggunaan setiap rupiah modal dana yang digenggam saat memulai usaha harus dipastikan efisien, dengan hasil optimal dalam waktu secepat mungkin.

Bagi startup yang bergerak dan tumbuh di era digital serta dan menggunakan teknologi informasi berbasis internet, tantangan pendanaan ini lumayan rumit karena daya dan kapabilitas teknologi tinggi yang dibutuhkan. Karenanya, pemilihan peranti yang digunakan untuk kinerja operasional usaja diharapkan tepat, sesuai dan mampu menjaga kelincahan gerak usaha, terutama dari sisi alokasi pembiayaan.

Ibarat kata, setiap sen dana yang ada harus benar-benar tepat masuk ke kantong kiri atau kantong kanan, dengan tujuan akhir adalah hasil optimal dalam tenggat waktu secepat-cepatnya itu tadi. Terlebih lagi, efisiensi pembiayaan tidak boleh mengurangi kualitas layanan atau produk yang ditawarkan.

Apa solusinya?

Salah satu pos pembiayaan yang diperlukan usaha rintisan berbasis internet tentu saja ongkos untuk server/ peladen. Barang ini ibarat jantung dari jejaring usaha di dunia maya. Penyimpanan data hingga operasional layanan berbasis internet butuh sokongan server. Masalahnya, ada dilema soal server ini, yang implikasinya lagi-lagi adalah biaya.

Ketika skala usaha belum tumbuh optimal, menggunakan server fisik berukuran besar dengan pemakaian hanya sebagian kecil dari kapasitasnya bukanlah pilihan efisien. Sebaliknya, memilih layanan server fisik dengan kapasitas kecil juga rentan berhadapan dengan kendala teknis ketika usaha tiba-tiba tumbuh melejit.

Di sini, layanan komputasi awan (cloud computing—selanjutnya disebut cloud) dapat menjadi solusi. Cloud adalah teknologi yang memanfaatkan layanan internet menggunakan pusat server virtual. Fleksibilitas skala layanan menjadi keunggulan yang paling kentara dari cloudStartup dapat menggunakan layanan berkapasitas kecil sesuai skala awal usaha, dengan sewaktu-waktu dapat menambah kapasitas ketika usaha bertumbuh, dan sebaliknya.

Fleksibilitas kapasitas layanan itu tentu saja berkorelasi dengan keluwesan alokasi anggaran. Pembiayaan akan dapat benar-benar disesuaikan dengan skala dan kebutuhan usaha.

Kabar baik berikutnya, pemerintah sudah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Teransaksi Elektronik. Salah satu poin yang diatur di dalamnya adalah kewajiban bagi perusahaan penyedia layanan cloud untuk menempatkan Pusat Data dan Pusat Pemulihan Bencana alias Disaster Recovery Center (DRC) di Indonesia.

Secara sederhana, DRC merupakan area penyimpanan dan pengolahan data ketika suatu bencana mengakibatkan data center mengalami gangguan. Selama data center terganggu—sementara atau bahkan rusak total—layanan server tetap dapat berjalan menggunakan DRC ini.

Prinsip dasar DRC adalah meminimalkan kerugian finansial dan non-finansial bagi pelaku usaha akibat bencana, terutama terkait pengamanan data. Tentu, rasa aman para pengguna layanan—termasuk menjaga keamanan hubungan bisnis para pelanggan berbasis pelaku usaha—merupakan landasannya.

Menjawab peraturan tersebut, telkomtelstra menjadi salah satu provider yang menyediakan layanan hybrid cloud bernama Azure Stack. Layanan ini merupakan penyedia penyimpanan data lokal yang bertujuan menyediakan peluang bagi semua pelaku usaha—termasuk startup—di Indonesia untuk mengoptimalkan investasi memakai infrastruktur yang berada di Indonesia.

Azure Stack menawarkan solusi hybrid cloud yang konsisten dan memungkinkan pelanggan untuk membuat, menyebarkan, serta menyimpan aplikasi atau data dalam berbagai keadaan. Solusi ini menyediakan pula akses ke ekosistem Azure di seluruh data center dan cloud publik.

Selain itu, Azure Stack juga praktis dan aman karena menyediakan kemampuan untuk mengelola, melindungi, dan mengoptimalkan infrastruktur, aplikasi, dan data yang berada dalam layanannya atau di layanan cloud lain.

Bermitra dengan telkomtelstra

Secara ringkas, ada sejumlah manfaat dari penggunaan Azure Stack, khususnya untuk merintis usaha StartUp yang membutuhkan pengelolaan bersifat dinamis. Berikut adalah kelebihan bermitra dengan telkomtelstra untuk Azure Stack:

Pertama, efektivitas dan efisiensi biaya startup.
Menggunakan Azure Stack jauh lebih efektif daripada membangun pusat data Anda sendiri. Penggunaan layanan ini dapat memangkas biaya untuk pengadaan hardisk eksternal sebagai andalan penyimpanan data. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membangun server dan merekrut profesional untuk mengelola pusat data, semuanya dapat ditangani oleh kami dengan penawaran harga terbaik.

Kedua, investasi yang efisien. Pembayaran dilakukan sesuai penggunaan.
Telkomtelstra menawarkan sistem pembayaran yang dinamis sesuai dengan pemakaian Azure Stack. Sistem pembayaran ini dapat membantu Anda untuk mengoptimalisasi alokasi biaya, sesuai dengan perkembangan bisnis Anda. Secara berkala, Anda dapat mengurangi biaya dengan mengurangi fitur-fitur yang tidak diperlukan.

Ketiga, komitmen telkomtelstra melalui sistem monthly fixed price.
Untuk sistem pembayaran lainnya, telkomtelstra menawarkan pembayaran Fixed Priced bulanan. Ini artinya, kami menawarkan harga tetap bulanan yang ditentukan berdasarkan berdasarkan perjanjian kerja sama kemitraan yang disepakati. Ini adalah proposisi nilai unik telkomtelstra, karena umumnya perusahaan lain menawarkan sistem pembayaran biaya satu kali (one-time charge payment system).

Keempat, kemudahan dan fokus.
Kelebihan Azure Stack adalah kemudahan, baik terkait penggunaan maupun kemampuan akses. Konkretnya, usaha rintisan bahkan tak perlu pusing memikirkan antarmuka dan instalasi sistem, karena sudah masuk dalam paket layanan. Untuk pengembangan bisnis pun Azure Stack menyediakan sejumlah model layanan, yang tak hanya seputar Software as a Service (SaaS). Bersamanya ada juga model Infrastructure as a Service (IaaS) dan Platform as a Service (PaaS). Ketiga pilihan model ini memungkinkan pemilik dan atau pengelola startup memilih yang paling cocok sesuai kebutuhan bisnisnya.

Kelima, layanan multi-regional data center.
Telkomtelstra telah mematuhi PP No.82 tahun 2012. Dengan pilihan untuk menggunakan Pusat Data di telkomtelstra atau membangunnya di lokasi pelanggan, Telkomtelstra menggabungkan kemampuan jaringan dan cloud dalam layanan terkelola untuk memastikan kinerja dan performa dengan kapabilitas tinggi. Telkomtelstra dengan pusat data multi-regional meningkatkan kinerja dan kepercayaan pelanggan dalam mengakses data. Pelanggan masih dapat mengakses data di pusat data lain apabila terjadi bencana di pusat data wilayahnya. Dengan pusat data multi-wilayah, data dapat diakses melalui replikasi di pusat data lainnya.

Keenam, Jaringan Nasional dan Dukungan Lokal.
Telkomtelstra sebagai anak perusahaan dari grup Telkom, didukung oleh Telkom sebagai salah satu penyedia jaringan komunikasi terbaik di Indonesia untuk membantu meningkatkan kualitas layanan. Tidak hanya itu, bagi Anda yang mempunyai bisnis dan perusahaan di beberapa lokasi di Indonesia, menemukan ahli yang tepat dan sesuai dalam menyelesaikan masalah komunikasi dapat memakan waktu yang lama dan tidak efisien. Untuk efektivitas waktu dan memudahkan Anda, telkomtelstra menyediakan jasa penunjang wilayah, yang mampu membantu Anda untuk datang dan menyelesaikan masalah Anda dengan ahli yang tepat, cepat, dan efisien.

Ketujuh, keamanan.
Untuk memastikan keamanan data yang dikelola, telkomtelstra telah distandardisasi oleh ISO 27001 (Manajemen Keamanan Informasi).

(ditulis oleh Irene Debora, Technology Analyst, telkomtelstra)