Blog

Memahami Teknologi Platform Cloud Computing

Jum 12 Februari 2021, Arief Rakhmatsyah
Understanding Cloud Technology

Sebagai salah satu hal yang paling fundamental dalam revolusi industri 4.0, cloud computing hadir dan menjadi tren global. Implementasinya terus mem-booming seiring popularitas pemanfaatannya yang makin meluas. Organisasi dan korporasi pun berbondong-bondong memanfaatkan teknologi terbaru ini sebagai basis inovasi transformasi digital mereka.

Demikian juga dengan tren bisnis di Indonesia yang menempatkan cloud computing sebagai salah satu disrupsi termutakhir untuk melahirkan inovasi digital terbaru. Lahirnya startup digital juga tak lepas dari peran cloud computing yang mampu mengoptimalkan sumber daya penyimpanan data tanpa batas.

Berdasarkan rekam jejak sejarah, terminologi cloud computing (komputasi awan) muncul sejak tahun 1996 dan pertama kali disebutkan di dalam dokumen internal Compaq. Layanan yang berjalan pada teknologi mesin virtual (VM) ini melakukan emulasi (virtualisasi) dari sistem komputer berdasarkan arsitektur yang sebelumnya hanya berjalan di komputer fisik. Jenis VM versi kuno dimulai pada tahun 1960-an dan bidang ini terus berlanjut menjadi area pengembangan yang aktif. Dimulai dari virtualisasi perangkat lunak yang mensimulasikan perangkat keras sehingga memungkinkan OS “tamu” (yang dirancang untuk bekerja dengan set instruksi yang sama) dapat dijalankan secara terpisah. Selanjutnya teknologi ini berkembang terus menjadi virtualisasi yang dibantu oleh desain perangkat keras mulai tahun 1970-an. Pemanfaatan perangkat keras menyediakan dukungan arsitektur yang mampu memfasilitasi aktivasi sebuah mesin monitor virtual, sekaligus memungkinkan OS tamu dijalankan secara terpisah.

Artikel ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan sederhana tentang teknologi platform cloud untuk peruntukan layanan public cloud maupun private cloud tanpa menggunakan terminologi teknis dan jargon yang sulit. Saya juga akan berbagi tentang bagaimana teknologi ini dimanfaatkan oleh para penyedia layanan cloud termasuk Telkomtelstra yang merupakan penyedia layanan public cloud lokal di Indonesia.

Teknologi Platform Cloud dan Peruntukan Layanan

Ada beberapa teknologi platform cloud yang dominan atau populer di dunia yang digunakan untuk public cloud maupun private cloud dengan 3 kategori peruntukan penyedia layanan, yaitu: penyedia public cloud global, penyedia public cloud lokal, dan private cloud.

Catatan: Di beberapa negara, mungkin tidak ada penyedia public cloud lokal karena dominasi penyedia public cloud global yang tinggi di pasar mereka. Dalam hal ini, tentunya hanya ada 2 kategori peruntukan yaitu public cloud dan private cloud.

Penyedia layanan public cloud global maupun public cloud lokal terutama menjual layanan infrastructure as a service (IaaS) dan platform as a service (PaaS) untuk marketnya masing-masing.

Catatan: Yang termasuk kategori layanan IaaS adalah virtual server/ virtual machine dan turunannya seperti storage, backup, dan container services. Layanan IaaS digunakan oleh tim IT infra di customer.

Yang termasuk kategori layanan PaaS antara lain database service, IoT platform, API management dan app services. Layanan PaaS digunakan tim IT developer di customer.

Sebaliknya, di dalam sebuah private cloud, teknologi platform cloud yang berjalan digunakan oleh pelanggan untuk keperluan organisasinya sendiri. Server biasanya diinstalasi di lokasi sendiri atau bisa juga kolokasi di penyedia layanan data center. Beberapa penyedia cloud atau data center juga ada yang menyediakan layanan pengelolaan private cloud. Hanya saja, berbeda dengan layanan public cloud, mereka menyewakan komponen hardware atau server fisik dan bukan server virtual.

Pemain layanan public cloud global mulai membuka region data center Indonesia pada tahun 2020 sehingga layanan public cloud global ini juga tersedia di dalam negeri. Sebelumnya, layanan public cloud di Indonesia hanya disediakan oleh penyedia layanan public cloud lokal dengan menggunakan teknologi platform private cloud yang dikonfigur untuk multitenan dan dilengkapi dengan sistem billing. Akan tetapi, di samping menyediakan layanan public cloud lokal, para penyedia cloud lokal ini umumnya juga reseller layanan public cloud global untuk pasar Indonesia walaupun dilayani dari server yang berlokasi di data center luar negeri.

Bagaimana dengan software as a service (SaaS)? SaaS adalah layanan perangkat lunak siap pakai dan sebagian besar disediakan oleh pihak ketiga dan bukan oleh penyedia cloud itu sendiri. Aplikasi SaaS dapat berjalan di public cloud global atau lokal, di private cloud atau bahkan di server bare metal. Artikel ini tidak akan membahas SaaS karena fokus kepada pembahasan teknologi platform cloud. Mari kita bahas secara ringkas satu persatu, diurut dari yang paling tua berdasarkan waktu peluncuran perdananya.

1. VMWare

Layanan cloud modern yang dikenal saat ini, secara historis terkait dengan saat rilis awal VMWare Workstation pada bulan Mei 1999 yang berjalan di operating system Linux. Ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan VM di sebuah komputer dan menggunakannya secara bersamaan bersama dengan host komputer itu sendiri.

Setiap VM dapat menjalankan sistem operasinya sendiri, seperti Microsoft Windows, Linux, BSD, dan MS-DOS. VMWare mulai memasuki pasar server pada tahun 2001. Memulai pengembangan di Linux adalah langkah cerdas dari pengembang VMWare sejak OS Linux mulai populer di era tahun 1990-an, karena dari sinilah banyak penggiat komputer belajar teknologi virtualisasi dan akhirnya menjadi familiar dengan VMWare.

Pada tahun 2001, VMWare merilis VMware ESXi, sebuah hypervisor kelas perusahaan untuk menyebarkan dan melayani komputer virtual. ESXi bukan lagi aplikasi perangkat lunak yang diinstal pada sistem operasi (OS), tetapi sudah menyertakan dan mengintegrasikan komponen utama OS-nya sendiri, contohnya kernel.

Pada tahun 2003, VMware meluncurkan teknologi VMware Virtual Center, vMotion, dan Virtual SMP. Pada Mei 2013, VMware meluncurkan layanan IaaS-nya sendiri dan pada Agustus 2016 VMware memperkenalkan situs web VMware Cloud Provider sebagai sumber sentral konten teknologi penyedia cloud. Dengan menggunakan ini, penyedia cloud dapat menemukan layanan yang berbeda dan dapat menghasilkan uang dengan memanfaatkan platform VMware. Sistem VMWare dapat diinstalasi di server bare metal dan juga tersedia di public cloud AWS (private cloud over public cloud).

Technology VMWare
Purpose Private cloud, local public cloud
Provider Any

2. Amazon Web Services (AWS)

Layanan AWS pertama yang diluncurkan untuk publik adalah Simple Queue Service (SQS) untuk mendukung pengiriman pesan terprogram melalui aplikasi layanan web guna berkomunikasi melalui internet pada November 2004. Setelah itu, tim AWS mengembangkan layanan Amazon Elastic Compute Cloud (EC2). EC2 memungkinkan pengguna untuk menyewa komputer virtual untuk menjalankan aplikasi komputer mereka sendiri.

AWS secara resmi diluncurkan kembali pada Maret 2006, menggabungkan tiga layanan awal penyimpanan cloud yakni Amazon S3, SQS, dan EC2. Platform AWS akhirnya menyediakan rangkaian layanan online inti terintegrasi, sebagai layanan yang ditawarkan kepada pengembang, situs web, aplikasi sisi klien, dan perusahaan lain.

Saat ini AWS menyediakan platform cloud computing dan API sesuai permintaan untuk individu, perusahaan, dan pemerintah, dengan basis pembayaran sesuai penggunaan terukur. Layanan web komputasi awan ini menyediakan berbagai infrastruktur teknis abstrak dasar dan blok bangunan serta alat komputasi terdistribusi. Komputer virtual versi AWS mengemulasi sebagian besar atribut komputer nyata, termasuk unit pemrosesan pusat perangkat keras (CPU) dan unit pemrosesan grafis (GPU), memori lokal/RAM, penyimpanan hard disk/SSD, pilihan sistem operasi, jaringan, dan perangkat lunak aplikasi yang dimuat sebelumnya seperti server web, database, dan customer relationship management (CRM).

Technology Amazon AWS
Purpose Global public
Provider Amazon

3. Alibaba Cloud

Alibaba Cloud didirikan pada September 2009. Pusat litbang dan pusat operasinya kemudian dibuka juga di Hangzhou, Beijing, dan Silicon Valley. Saat ini, Alibaba Cloud, juga dikenal sebagai Aliyun, adalah perusahaan komputasi awan multinasional, anak perusahaan Alibaba Group. Alibaba Cloud menyediakan layanan cloud computing untuk bisnis online dan ekosistem e-commerce Alibaba sendiri, serta dianggap sebagai penyedia cloud publik global terbesar, di belakang tiga besar kompetitornya. Sementara perusahaan induknya berbasis di Hangzhou, Cina, operasi internasionalnya terdaftar dan berkantor pusat di Singapura.

Alibaba Cloud menawarkan layanan cloud yang tersedia dengan basis bayar sesuai pemakaian, dan mencakup Elastic Compute, Penyimpanan Data, Relational Database, Big-Data Processing, perlindungan Anti-DDoS dan Content Delivery Networks (CDN).

Technology Alibaba Cloud
Purpose Global public cloud
Provider Alibaba

4. Microsoft Azure

Azure diumumkan di Microsoft’s Professional Developers Conference (PDC) pada bulan Oktober 2008, menggunakan nama kode proyek internal “Project Red Dog” yang bertujuan mengembangkan sistem operasi cloud. Hasilnya, Windows Azure Platform secara resmi dirilis pada Februari 2010 dan kemudian berganti nama menjadi Microsoft Azure pada tahun 2014.

Saat ini, Microsoft menjadi salah satu dari tiga penyedia public cloud global terbesar di dunia. Azure adalah layanan cloud computing untuk membangun, menguji, menyebarkan, dan mengelola aplikasi dan layanan melalui pusat data yang dikelola Microsoft. Layanan ini menyediakan software as a service (SaaS), platform as a service (PaaS), dan infrastructure as a service (IaaS) serta mendukung berbagai bahasa pemrograman, tools, framework, termasuk perangkat lunak dan sistem spesifik Microsoft maupun pihak ketiga.

Technology Microsoft Azure
Purpose Global public cloud
Provider Microsoft

5. OpenStack

OpenStack dimulai pada Juli 2010 oleh Rackspace Hosting dan NASA yang bersama-sama meluncurkan inisiatif perangkat lunak cloud dengan opensource. Misinya adalah “untuk menghasilkan platform opensource cloud computing yang ada di mana-mana yang akan memenuhi kebutuhan awan publik dan pribadi, namun sederhana untuk diterapkan dan dapat diskalakan secara masif”.

Proyek OpenStack dimaksudkan untuk membantu organisasi menawarkan layanan cloud computing yang berjalan pada perangkat keras standar. Rilis resmi pertama komunitas (diberi nama kode Austin) muncul tiga bulan kemudian pada 21 Oktober 2010, dengan rencana akan merilis pembaruan rutin perangkat lunak setiap beberapa bulan.

Saat ini OpenStack adalah platform open standard cloud computing yang gratis yang sebagian besar digunakan sebagai infrastructure as a service (IaaS) di public cloud maupun private cloud.

OpenStack adalah teknologi platform cloud untuk kampus maupun perusahaan yang paling murah dan paling popular. Platform ini juga yang banyak dipilih oleh penyedia cloud lokal yang ingin membangun layanan cloud dengan brandnya sendiri.

Technology OpenStack
Purpose Private cloud, local public cloud
Provider Any

6. Google Cloud Platform

Pada bulan April 2008, Google mengumumkan App Engine, sebuah platform untuk mengembangkan dan menghosting aplikasi web di pusat data yang dikelola Google, yang merupakan layanan cloud computing pertama dari perusahaan tersebut. Layanan ini tersedia secara umum pada November 2011. Sejak pengumuman App Engine, Google menambahkan beberapa layanan cloud ke platformnya.

Saat ini, Google Cloud adalah salah satu dari tiga penyedia public cloud global terbesar di dunia. Google Cloud Platform (GCP) adalah rangkaian layanan cloud computing yang berjalan pada infrastruktur yang sama dengan yang digunakan Google secara internal untuk produk end-user nya, seperti Google Search, Gmail, penyimpanan file, dan YouTube. Di samping seperangkat alat manajemen, layanan ini menyediakan serangkaian layanan cloud modular termasuk komputasi, penyimpanan data, analisis data, dan machine learning. Google Cloud Platform menyediakan infrastruktur sebagai layanan, platform sebagai layanan, dan lingkungan komputasi tanpa server (serverless).

Technology Google Cloud Platform
Purpose Global public cloud
Provider Google

7. Microsoft Azure Stack Hub

Microsoft mengumumkan solusi dan program cloud baru pada bulan Oktober 2015, yang memungkinkan berbagai jenis organisasi dapat menggunakan teknologi platform cloud Microsoft untuk mengubah bisnis mereka. Azure Stack adalah sistem terintegrasi yang terdiri dari susunan server dan perangkat network dalam satu rak dari Microsoft untuk hybrid-cloud. Azure Stack merupakan perluasan dari Azure untuk membantu lebih banyak pelanggan mendapatkan keuntungan berupa fleksibilitas yang lebih tinggi dalam memilih solusi kombinasi atau hybrid antara private cloud dengan public cloud untuk menjalankan berbagai aplikasi bisnis.

Pada Juli 2017, Microsoft mengumumkan peluncuran ketersediaan Azure Stack (sekarang berganti nama menjadi Azure Stack Hub) di market melalui Dell EMC, Hewlett Packard Enterprise, dan Lenovo.

Azure Stack Hub adalah perpanjangan dari Azure yang menghadirkan kelincahan cloud computing ke lingkungan di lokasi pelanggan. Dengan instalasi di lokasi sendiri, Azure Stack Hub dapat digunakan untuk menyediakan layanan dengan experience yang mirip dengan Azure, baik untuk versi konfigurasi terhubung ke internet dengan Azure maupun versi lingkungan terisolasi tanpa konektivitas internet (misalkan untuk penggunaan di kapal pesiar atau pertambangan terpencil). Azure Stack Hub juga dapat dikonfigurasi untuk keperluan lingkungan multitenant sehingga dapat dibuat untuk keperluan layanan public cloud lokal.

Azure Stack Hub menggunakan teknologi dasar yang sama dengan Azure global, yang mencakup komponen inti Infrastructure-as-a-Service (IaaS), Software-as-a-Service (SaaS) dan opsional Platform-as-a-Service (PaaS). Kemampuan ini meliputi: VM Azure untuk Windows dan Linux, aplikasi dan fungsi Azure Web, Azure Key Vault, Azure Resource Manager, Azure Marketplace, Container, Admin tools (paket, penawaran, RBAC, dan sebagainya).

Technology Azure Stack Hub
Purpose Private cloud, local public cloud
Provider Any

8. AWS Outposts

AWS Outposts adalah layanan terkelola sepenuhnya yang memperluas infrastruktur, layanan, API, dan AWS tools ke tempat pelanggan yang dirilis pada Desember 2019. Dengan menyediakan akses lokal ke infrastruktur yang dikelola AWS, AWS Outposts memungkinkan pelanggan untuk membangun dan menjalankan aplikasi di lokasi sebagai private cloud menggunakan antarmuka pemrograman yang sama seperti yang digunakan di region AWS terdekat, tetapi menggunakan komputasi dan sumber daya penyimpanan lokal untuk memperoleh latensi yang lebih rendah dan kebutuhan pemrosesan data secara lokal.

Amazon mengoperasikan, memantau, dan mengelola kapasitas ini sebagai bagian dari region AWS terdekat. Kita dapat membuat subnet di Outposts dan menentukannya saat kita membuat resources AWS seperti instance EC2, volume EBS, cluster ECS, dan instance RDS. Instance di subnet Outposts berkomunikasi dengan instance lain di region AWS terdekat menggunakan alamat IP intranet, yang semuanya berada dalam VPC yang sama.

Berbeda dengan VMWare atau Azure Stack Hub, AWS Outposts tidak mendukung konfigurasi multitenancy karena konsepnya yang memang berbeda, sehingga Outposts tidak dapat digunakan untuk membuat layanan public cloud lokal.

Technology AWS Outposts
Purpose Private cloud
Provider Amazon

Apa Itu Hybrid Cloud dan Multi-Cloud?

Kita mungkin pernah mendengar tentang hybrid-cloud dan multi-cloud, tetapi boleh jadi memiliki pemahaman terbatas tentang bagaimana perbedaan antara keduanya. Secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut. Hybrid-cloud maupun multi-cloud, bukanlah suatu jenis layanan cloud, tetapi kombinasi beban kerja mesin virtual yang dibuat oleh pelanggan di lebih dari satu domain. Tidak jarang istilah hybrid-cloud dan multi-cloud digunakan secara tertukar, oleh karena itu mari kita lihat poin kunci yang membedakan dalam cara kerjanya:

  • Istilah hybrid-cloud digunakan ketika workload mesin virtual yang dibuat oleh pelanggan dibuat sekaligus di private cloud dan public cloud. Oleh karena itu, aplikasi yang berjalan dalam framework hybrid-cloud dapat menggunakan load balancing, web, dan layanan aplikasi dari public cloud dan pada saat yang sama meletakkan database dan penyimpanan data di private cloud. Dengan hybrid-cloud, sumber daya komputasi melakukan tugas secara bersamaan di private cloud maupun public cloud.
  • Istilah multi-cloud digunakan ketika workload mesin virtual yang dibuat oleh pelanggan dibuat sekaligus di lebih dari satu penyedia public cloud. Dengan multi-cloud, pengguna dapat menjalankan semua aktivitas komputasi dan jaringan dengan solusi dari penyedia cloud (misalkan Azure) saat menggunakan layanan database dari penyedia cloud lainnya (misalkan AWS). Saat ini, banyak perusahaan yang memiliki lingkungan multi-cloud untuk menjalankan sejumlah aplikasi dari satu penyedia cloud, sementara untuk aplikasi lainnya berjalan dari penyedia cloud lainnya.

Meskipun terminologinya terkesan agak rumit, hybrid-cloud dan multi-cloud telah terbukti banyak mendukung organisasi dengan solusi yang efisien dan efektif.

Fakta yang menarik

Microsoft menggunakan terminologi hybrid-cloud ketika memperkenalkan Azure Stack. Hal ini karena peruntukan dari Azure Stack pada awalnya adalah untuk penggunaan di private cloud. Hanya saja, terminologi tersebut menjadi kurang pas ketika teknologi ini masuk ke Indonesia. Di Indonesia, Azure Stack lebih banyak digunakan oleh penyedia layanan cloud yang ingin menyediakan layanan public cloud lokal. Ini tentu menjadi tidak sesuai dengan terminology asli hybrid-cloud, karena apa yang dijual kepada pelanggan adalah solusi tunggal dari sebuah layanan public cloud lokal.

Platform Teknologi Cloud yang Digunakan Telkomtelstra

Beberapa teknologi platform cloud di atas digunakan di Telkomtelstra. Kami menjalankan VMWare untuk keperluan internal, menjalankan aplikasi SaaS, dan juga menyewakan sebagian kapasitas hardware kepada pelanggan yang menggunakannya sebagai private cloud yang kami kelola. Kami juga menjalankan Azure Stack Hub untuk menyediakan layanan public cloud lokal. Untuk layanan public cloud global, kami juga menjual atau reselling layanan Microsoft Azure dan juga mulai menyediakan layanan Amazon AWS.

Ringkasan

  • Kita dapat memetakan delapan urutan teknologi cloud berdasarkan usia dan peruntukan layanan cloud pada tabel di bawah ini:
Teknologi Platform CloudFirst releaseCloud Provider Purposes
VMWare May 1999 Any Private and local public cloud
Amazon AWS March 2006 Amazon Global public cloud
Alibaba Cloud September 2009 Alibaba Global public cloud
Microsoft Azure February 2010 Microsoft Global public cloud
OpenStack July 2010 Any Private and local public cloud
Google Cloud Platform November 2011 Google Global public cloud
Azure Stack Hub July 2017 Any Private and local public cloud
AWS Outposts December 2019 Amazon Private cloud only
  • Private cloud dan public cloud lokal menggunakan teknologi platform cloud yang sama. Bedanya, untuk public cloud lokal, mesin dikonfigurasi untuk lingkungan multitenancy dan dilengkapi dengan sistem billing.
  • Di samping menyediakan public cloud lokalnya sendiri, kebanyakan penyedia layanan public cloud lokal juga merupakan reseller dari public cloud global untuk pasar Indonesia.
  • Microsoft membuat 2 jenis teknologi platform cloud, yakni:
  • Azure ditujukan untuk layanan public cloud global yang dimiliki dan dioperasikan sendiri oleh Microsoft sendiri.
  • Azure Stack Hub ditujukan untuk private cloud atau public cloud lokal. Server Azure Stack Hub dimiliki dan dioperasikan sendiri oleh pemilik server atau penyedia cloud lokal dan berjalan secara independen dengan cloud Azure global, tetapi memiliki tampilan portal web yang hampir sepenuhnya identik.
  • AWS juga membuat 2 jenis teknologi platform cloud, tetapi dengan cara yang berbeda, yakni:
  • AWS ditujukan untuk tujuan layanan public cloud global yang dimiliki dan dioperasikan sendiri oleh Amazon.

AWS Outposts ditujukan untuk private cloud. Server Outposts dimiliki dan dioperasikan oleh Amazon di lokasi pelanggan, tetapi sebenarnya merupakan perpanjangan dari region AWS global terdekat sehingga menggunakan portal web yang sama.

Artikel ini ditulis oleh Arief Rakhmatsyah


Referensi:

  1. https://en.wikipedia.org/wiki/VMware
  2. https://en.wikipedia.org/wiki/Amazon_Web_Services
  3. https://en.wikipedia.org/wiki/Alibaba_Cloud
  4. https://en.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Azure
  5. https://en.wikipedia.org/wiki/OpenStack
  6. https://en.wikipedia.org/wiki/Google_Cloud_Platform
  7. https://docs.microsoft.com/en-us/azure-stack/
  8. https://aws.amazon.com/outposts/