Blog

Memahami AKS Engine sebagai Platform Container as a Service

Sen 19 April 2021, telkomtelstra

Container as a Service (CaaS) adalah salah satu layanan yang saat ini banyak digunakan oleh aplikasi maupun sistem teknologi berbasis cloud computing. Secara sederhana, platform CaaS menawarkan kerangka kerja yang lengkap untuk menggunakan dan mengelola aplikasi dalam bentuk container. Selain Docker dan Kubernetes, platform AKS (Azure Kubernetes Service) Engine juga biasa digunakan sebagai CaaS.

Penerapan dan pengelolaan aplikasi dalam container akan lebih mudah jika menggunakan layanan Kubernetes yang sudah terkelola sepenuhnya. Platform AKS menawarkan Kubernetes tanpa server, pengalaman Continuous Integration dan Continuous Delivery (CI/CD) yang terintegrasi, serta keamanan dan tata kelola setingkat enterprise.

Tim developer dan operasional bisa menyatu ke dalam satu platform untuk membangun, menghadirkan, dan menskalakan aplikasi dengan cepat dan percaya diri dengan menggunakan AKS. AKS Engine ialah cara berbasis template Azure Resource Manager (ARM) yang menyediakan klaster Kubernetes yang dikelola sendiri di Azure dan Azure Stack.

Melalui pemanfaatan ARM, AKS Engine membantu pengguna untuk membuat, menghapus dan memelihara klaster yang disediakan dengan sumber daya IaaS pada Azure dan Azure Stack.

AKS memiliki beberapa keunggulan, diantaranya ialah penyediaan kapasitas yang elastis tanpa perlu mengelola infrastruktur dan mampu untuk menambahkan penskalaan otomatis serta sebagai pemicu melalui Kubernetes Event-driven Autoscaling (KEDA). Dengan menggunakan AKS, pengguna akan mendapatkan pengalaman pengembangan dari awal hingga akhir yang lebih cepat melalui perangkat Visual Studio Code Kubernetes, Azure DevOps, dan Azure Monitor.

AKS juga memiliki kemampuan otentikasi dan otorisasi paling komprehensif dengan menggunakan Azure Active Directory dan pelaksanaan aturan secara dinamis di beberapa klaster dengan Azure Policy. Selain itu AKS juga tersedia di lebih banyak wilayah daripada penyedia cloud lainnya.

Dengan memanfaatkan AKS, pengguna bisa melakukan deploy dan manajemen terhadap containerized applications dengan mudah. AKS merupakan solusi Kubernetes yang serverless dan dapat diintegrasikan dengan CI/CD dan dengan keamanan berstandar enterprise serta pemerintahan.

Penggunaan AKS juga memiliki keuntungan diantaranya adalah mempercepat pengembangan aplikasi dalam container, peningkatan efisiensi operasional, membangun aplikasi di atas fondasi dengan level enterprise yang lebih aman dan menjalankan beban kerja apa pun di cloud, di edge, atau sebagai hybrid.

Secara umum, AKS bisa digunakan untuk melakukan migrasi aplikasi yang ada ke cloud, membuat aplikasi kompleks yang menggunakan machine learning, atau memanfaatkan kelincahan yang ditawarkan oleh arsitektur layanan mikro.

Dalam menggunakan AKS, pengguna tidak perlu khawatir mengenai keamanan, performance, serta kapasitas karena sudah memiliki standar untuk digunakan di kalangan enterprise dan pemerintahan.

Kelas belajar mengenai AKS Engine ini merupakan kelas belajar terakhir tentang Container as a Service. Kelas belajar secara daring dengan topik ini diselenggarakan oleh Cloud Computing Indonesia bersama Telkomtelstra dalam rangkaian kegiatan Cloud Computing Indonesia Conference 2021.

Kelas belajar dengan pemateri Imam Adiwibowo, Senior Technical Specialist Cloud & Collaboration Telkomtelstra merupakan kelanjutan dari dua kelas belajar sebelumnya yang juga bertema Container as a Service. Kelas sebelumnya membahas mengenai pengenalan akan Docker dan Kubernetes yang merupakan platform untuk Container as a Service.

Container as a Service sendiri merupakan produk yang sudah termasuk dalam portofolio Telkomtelstra yang berada di bawah pilar Managed Cloud Services. Telkomtelstra bekerja sama dengan Microsoft, merupakan penyedia layanan cloud dengan menggunakan Azure Stack sebagai platformnya.