Blog

Peranan Telkomtelstra dalam Mendukung Transformasi Digital pada Perusahaan di Indonesia

Rab 18 Agustus 2021, telkomtelstra

Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung setahun lebih memicu digitalisasi berbagai industri untuk melakukan transformasi secara cepat dan menyesuaikan dengan teknologi digital yang semakin berkembang pesat.

Cloud Computing dalam Industri 4.0

Salah satu upaya untuk melakukan transformasi digital adalah dengan menggunakan layanan cloud computing karena mampu memberikan fasilitas yang mudah, praktis, cepat, serta dengan biaya yang terjangkau. Sehingga bagi perusahaan yang sudah mengimplementasikan dan beradaptasi dengan teknologi digital lebih dahulu, dapat bertumbuh dan bersaing di era industri 4.0 yang semakin ketat.

Penyedia layanan cloud computing dapat mendukung perusahaan melakukan transformasi digital karena bisa membantu perusahaan melakukan beberapa hal berikut:

  • Mendukung Inovasi

Cloud mendukung berbagai inovasi digital yang dilakukan perusahaan. Beberapa perusahaan yang berkembang pesat untuk melakukan inovasi tersebut di antaranya Adira Finance, Taspen dan Pegadaian.

  • Kedaulatan Data

Di dalam era transformasi digital, kedaulatan data tidak hanya mengenai kepentingan penegakan hukum di suatu negara. Akan tetapi dari segi bisnis dapat memiliki banyak pengaruh besar, terutama dalam hal kelancaran akses para pelanggan.

Di Indonesia sendiri, untuk industri strategis seperti industri keuangan ada data-data tertentu yang harus disimpan di dalam negeri, tidak boleh disimpan di luar negeri. Oleh karena itu, cloud provider di Indonesia menyediakan layanan tersebut. Telkomtelstra memiliki infrastruktur yang andal yang didukung oleh dua Azure Stack Data Center di Indonesia dengan full capacity, serta memiliki hosted Data Center kelas dunia dengan desain dan operasional Tier 3.

  • Keamanan

Layanan cloud Telkomtelstra memiliki keunggulan lain dalam sistem keamanannya, karena telah terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informasi sebagai penyedia cloud dan memenuhi syarat peraturan pemerintah (PP 82) terkait data residensi, serta sudah tersertifikasi ISO.

  • Penghematan biaya

Dengan menggunakan cloud system, perusahaan dapat menekan cost karena tidak perlu mengeluarkan biaya pada infrastruktur TI. Perusahaan dapat memulai menggunakan cloud dengan menyesuaikan akan kebutuhan dan anggaran yang dimiliki oleh perusahaan.

Cloud memberikan kemudahan dalam mengelola layanan bisnis dan proses upgrade sistem yang dapat dilakukan sendiri oleh penyedia layanan. Selain itu, untuk pemeliharaan, pembaruan perangkat lunak, dan proses backup dalam solusi cloud semuanya sudah tercakup dalam layanan yang diberikan penyedia layanan cloud. Hal tersebut memudahkan perusahaan untuk berfokus pada proses bisnis mereka.

Migrasi ke Cloud  

Masih banyak perusahaan yang ragu, apakah akan menggunakan data center sendiri, atau memindahkan datanya ke cloud. Kebanyakan daripada mereka, berpikiran bahwa ketika migrasi ke cloud, maka semua data harus dipindahkan ke cloud sepenuhnya. Nyatanya, mereka tidak harus langsung beralih secara penuh dari tradisional ke cloud. Adanya solusi hybrid cloud, memungkinkan  perusahaan untuk menggabungkan antara penggunaan data center milik sendiri dengan yang ada di cloud.

Menurut Studi Gartner, pada tahun 2022, implementasi cloud di seluruh pasar akan meningkat menjadi 28% (naik 19% dari 2018). Perpindahan atau migrasi dari perusahaan dengan infrastruktur TI tradisional (non cloud) ke solusi berbasis cloud terjadi dengan sangat cepat. Cloud tidak lagi hanya sekedar strategi TI tetapi lebih merupakan strategi bisnis yang perlu dipertimbangkan karena menjadikan perusahaan dapat berfokus pada kelangsungan proses bisnis.

Manfaat Penggunaan Cloud System

Bagi perusahaan yang akan melakukan transformasi digital dengan menggunakan layanan cloud computing bisa mendapatkan beberapa manfaat, yaitu:

  • Pembaruan Aset

Transformasi digital akan menjadi katalisator pertumbuhan penggunaan cloud di Indonesia dalam waktu beberapa tahun ke depan. Saat ini, dapat dikatakan Indonesia masih ketinggalan dalam hal penetrasi cloud untuk perusahaan dibanding negara-negara lain. Salah satu alasannya adalah beberapa perusahaan sudah telanjur berinvestasi menggunakan data center sendiri. Sayangnya, kebanyakan daripada perusahaan tersebut mengalami depresiasi terhadap data center yang mereka kelola sendiri, sehingga belum berani pindah ke cloud. Namun seiring berjalannya waktu, dimana periode depresiasi akan lewat dan perusahaan menjadi semakin berkembang sehingga memiliki modal yang cukup untuk berpindah menggunakan cloud.

  • Agility

Dengan menggunakan cloud system, pengelolaan data yang tersimpan di cloud dapat dilakukan secara cepat dan tepat. Selain itu, akan lebih cepat untuk memperoleh hasil apabila data diperlukan karena tidak perlu mencari secara manual. Hasilnya, dapat membantu perusahaaan meningkatkan daya saing dan membuat bisnis berkembang pesat.

  • Inovasi

Banyak inovasi yang menggunakan perangkat lahir dari cloud environment. Saat ini, ekonomi digital menjadi hal utama yang diperhatikan oleh setiap perusahaan. Pergerakan ekonomi digital mengalami perberkembangan yang cukup cepat, apalagi dengan adanya pandemi yang memaksa semua perusahaan untuk memaksimalkan upaya yang dapat dilakukan agar mampu bersaing dan tidak tertinggal dengan perusahaan lainnya.

  • Ketersediaan terjamin

Cloud Computing didesain dengan high availability dimana sistem tersebut sudah terdaftar di data center, sehingga ketersediaan data dan fasilitas lainnya sudah terjamin dapat diakses selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Pengguna bisa menyimpan data sesuai keinginan, serta melakukan pengelolaan data dengan baik di server cloud.

  • Fleksibilitas

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan telah menyadari bahwa Cloud Computing sangat penting untuk diterapkan di lingkungan kerja saat ini. Bahkan dalam survei terbaru yang dilakukan oleh KPMG International terhadap 500 eksekutif, ditemukan bahwa 42% dari mereka berpikir bahwa fleksibilitas adalah faktor utama mengapa mereka menggunakan Cloud Computing. Layanan Cloud Computing menawarkan fleksibilitas yang lebih besar untuk karyawan perusahaan dalam hal praktik kerja mereka. Jika karyawan memerlukan akses ke dokumen dan data saat berada di luar kantor atau sedang di rumah, mereka dapat berinteraksi dengan kantor virtual dengan cepat dan mudah kapan pun mereka membutuhkannya melalui perangkat apapun yang tersambung dengan internet.

  • Fokus pada bisnis

Menjalankan departemen TI mungkin bukan persaingan utama yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan. Jika perusahaan menggunakan layanan dari penyedia solusi TI yang bisa mencakup layanan terhadap cloud computing, maka pimpinan perusahaan bisa lebih fokus ke bisnisnya.

Telkomtelstra sebagai perusahaan joint venture antara Telkom Indonesia dan Telstra dari Australia menghadirkan berbagai solusi teknologi informasi berbasiskan layanan cloud yaitu Managed Cloud Services, yang sudah didukung oleh Microsoft Azure Stack dengan one azure ecosystem, sehingga mempermudah untuk beradaptasi karena berada di dalam ekosistem yang sama.

Selain juga tersedia layanan Hybrid Cloud yang merupakan cloud service berbasis Azure Stack yang terbuka dan fleksibel sehingga memungkinkan pengguna untuk membangun, menerapkan, dan mengelola aplikasi di data center lokal (Indonesia) , sekaligus tetap dapat terhubung dengan global cloud data center.

Layanan lainnya adalah Cloud Contact Center yang merupakan rangkaian alat, aplikasi, dan layanan berbasis cloud yang komprehensif untuk pusat kontak yang menyediakan berbagai saluran komunikasi, termasuk:

• Panggilan telepon dan pesan

• Perutean panggilan yang canggih

• Manajemen agen

• Analisis

Pada masa pandemi seperti sekarang, layanan cloud contact center sangat laku, karena memberikan peluang kepada perusahaan-perusahaan yang mempunyai contact center dengan banyak petugas di dalam satu ruangan, kini mereka bisa melakukan semuanya dari rumah.

Mereka bisa menerima, menjawab panggilan, masuk ke semua aplikasi yang terhubung dari cloud center mereka seperti yang selama ini mereka lakukan di kantor.

Penyelia layanan juga bisa ikut masuk untuk mendengarkan percakapan yang terjadi, semua yang dilakukan di offline contact center kini bisa dilakukan di cloud contact center. Biaya penggunaannya pun lebih murah, yaitu hanya berdasarkan  pengunaan dari petugas yang aktif.

Telkomtelstra juga menyediakan layanan Hybrid Unified Collaboration dimana bisa menghubungkan aplikasi Microsoft Teams ke jaringan telepon yang lebih luas yang dapat memberikan lebih banyak fleksibilitas untuk kemajuan komunikasi internal dan eksternal.

Selain itu juga tersedia layanan Digital Customer Experience dimana pelanggan dapat berbicara dengan asistennya. Layanan ini memodernisasi keterlibatan pelanggan secara holistik dan komunikasi dalam aplikasi untuk mendorong pengalaman yang proaktif, lancar, dan bermakna.

Paparan tentang “Peranan Telkomtelstra dalam Mendukung Transformasi Digital pada Perusahaan di Indonesia” ini sebagaimana disampaikan oleh Presiden Direktur Telkomtelstra Erik Meijer dalam webinar yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi berjudul “Cloud System Pada Industri Keuangan Non-Bank Sebagai Upaya Digitalisasi Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional”.

Pembicara lainnya dalam webinar tersebut adalah CEO dan Chief Editor Wartaekonomi.co.id Muhammad Ihsan, Kepala Divisi Strategi, Arsitektur dan Perencanaan TI PT Pegadaian (Persero) Supriyanto, Deputi Direktur IT PT Adira Dinamika Multi Finance Dodi Yuliarso, Direktur Utama PT Taspen (Persero) A.N.S Kosasih dengan moderator Sekretaris Jenderal Asosiasi Cloud Computing Indonesai (ACCI) Fanky Christian.